Akhir-akhir ini ramai dibicarakan mengenai herceptin atau trastuzumab. Suatu obat yang dipakai untuk mengobati kanker payudara. Pasalnya, pihak BPJS mengatakan tidak menyanggupi untuk menanggung pengobatan kanker payudara menggunakan obat ini. Alasan utama adalah tidak sebanding antara biaya dengan manfaat yang diperoleh. Namun, artikel ini tidak akan membahas mengenai hal tersebut namun berbicara mengenai apakah trastuzumab itu sebenarnya.
Daftar Isi
Struktur dan Mekanisme Kerja
Trastuzumab adalah suatu antibodi, protein, yang dapat mengikat zat atau molekul lain. Antibodi ini diperoleh dengan menstimulasi sel limfosit dengan antigen yang dalam hal ini adalah protein reseptor HER2. Trastuzumab merupakan humanized antibodi yang diperoleh dari tikus. Selanjutnya antibodi ini diubah strukturnya agar dapat semirip mungkin dengan antibodi manusia (humanized).
Target dari obat ini adalah protein berupa reseptor HER2. Reseptor HER2 ini berperan dalam perkembangan sel-sel kanker sehingga dengan menangkap HER2, dapat menyebabkan sel-sel kanker mati. Tidak semua sel kanker payudara mengekspresikan HER2. Ada jenis-jenis tertentu dan untuk mengetahuinya, hasil biopsi jaringan kanker harus diperiksakan terlebih dahulu.
Peran HER2 pada Sel Kanker Payudara
Human epidermal growth factor receptor 2 (HER2) adalah gen yang menghasilkan protein HER2, sebuah reseptor tipe tirosin kinase. HER2 merupakan sebuah proto-onkogen yang terletak pada kromosom 17q12. Sebenarnya belum ditemukan ligan yang berpasangan dengan HER2. Namun, HER2 diekspresikan secara berlebihan pada sel kanker dan dianggap mendorong proses pertumbuhan dan menghambat apoptosis atau kematian dari sel kanker tersebut.
Seperti halnya dengan reseptor tipe tirosin kinase lainnya, HER2 yang teraktivasi akan menyebabkan aktivasi dari proses fosforilasi. Aktivasi ini akan menyebabkan beberapa jalur sinyal intraael aktif. Jalur-jalur tersebut adalah:
- Mitogen activated proteine kinase (MAPK)
- Phsphoinositide 3-kinase (IP3/Akt)
- Phospholipase c γ
- Proteine kinase C (PKC)
- Signal transducer and activator of transcription (STAT)
Pada kanker payudara, peningkatan ekspresi HER2 akan meningkatkan kemungkinan kekambuhan dan progresivitas penyakit. Dengan menambahkan trastuzumab, maka diharapkan dengan memblok HER2 dapat memutus sinyal bagi sel kanker untuk terus berkembang biak.
Manfaat Trastuzumab pada Pengobatan Kanker Payudara
Obat ini dapat digunakan pada kanker payudara baik stadium awal maupun stadium lanjut. Syarat utamanya adalah sel kanker tersebut positif mengekspresikan HER2 (lihat klasifikasi kanker payudara). Tidak semua pasien penderita kanker payudara memiliki ekspresi HER2 yang meningkat. Berikut beberapa penelitian penting yang mendukung penggunaan trastuzumab untuk pasien kanker.
Penelitian | Tahun | Intervensi | Jumlah subjek | Hasil |
---|---|---|---|---|
HERA | 2013 | Trastuzumab 2 tahun vs 1 tahun pada kanker payudara stadium awal setelah terapi neo atau ajuvan minimal empat siklus. | 5102 | Satu tahun menurunkan kejadian DFS (127 vs 220) Dua tahun perbedaan DFS tidak bermakna. |
NSABP B-31 dan NCCTG N9831 | 2018 (update terakhir) | Ajuvan kemoterapi dengan atau tanpa trastuzumab setelah dilakukan operasi pada kanker payudara positif HER2 stadium awal. | 1679 kontrol dan 1672 trastuzumab | Kelompok trastuzumab berkruang kejadian DFS serta peningkatan OS. Peningkatan OS terlihat pada observasi tahu keempat sampai tahun ke 10 (10 tahun OS dari 75.2% menjadi 84.0%) |
BCIRG 006 | 2011 | Ajuvan trastuzumab kombinasi dengan kemoterapi non anthracyclin pada kanker payudara stadium awal | 3222 stadium awal dengan HER2 positif | Perbaikan 5 tahun DFS (75% dengan AC-T, 84% dengan AC-T plus trastuzumab), dan 81 % dengan TCH; 5-tahun OS 87%, 92%, dan 91. |
NOAH | 2010 | Pemberian trastuzumab pada seting kemoterapi neoajuvan diikuti ajuvan trastuzumab selama satu tahun pada kanker payudara stadium awal | 334 dengan kanker locally advanced atau massa terinflamasi dengan HER2 positif | Follow up median 3,2 tahun ditemukan penurunan sebesar 41 % risiko kekambuhan progresi, atau kematian dengan penambahan trastuzumab, 3 tahun EFS 71 % vs 56%. OS 3 tahun 87 % vs 79%. Follow up 5 tahun EPS 58% dan 43%, dan 5 tahun OS 74% dan 63 % |
FinHer | 2013 | Durasi pendek trastuzumab dan efek sekuensing trastuzumab sebelum kemoterapi anthracycline pada kanker payudara stadium awal | 1010 wanita dengan KGB positif atau risiko tinggi KGB negatif. 232 pasien dengan HER2 positif kemudian dirandomisasi menerima atau tidak trastuzumab 9 minggu dengan docetaxel atau vinorelbine. | Tiga tahun RFS lebih tinggi pada docetaxcel dibandingkan vinorelbine (91.3% dan 86.4%). Pasien dengan HER2 positif yang mendapatkan trastuzumab memiliki tiga tahun RFS lebih tinggi (89.3% vs 77.6%). Pada follow up dua tahun, pasien dengan docetaxcel memiliki kejadian DFS yang lebih tinggi dibandingkan vinorelbine. Pasien dengan HER2-positif dengan trastuzumab memiliki kecenderungan DFS lebih baik. Kejadian DFS lima tahun 83.3% and 73.0%. DFS lebih baik pada pasien dengan terapi docetaxel, trastuzumab, dan FEC dibandingkan docetaxel dan FEC atau vinorelbine, trastuzumab, dan FEC. |
PHARE | 2013 | Terapi ajuvan 6 bulan vs 12 bulan trastuzumab setelah kemoterapi ajuvan setidaknya 4 siklus pada payudara stadium awal | 1690 tiap kelompok | 3.5 tahun follow-up. Terapi 12 bulan trastuzumab: 175 kejadian DFS (10.4 %) Terapi 6 bulan trastuzumab: 219 (13.0 %) |
PACS04 | 2009 | 1 tahun trastuzumab vs observasi pada kanekr payudara stadium awal | 528 pasien dengan KGB aksila positif | Follow up 3,9 tahun, penurunan non signifikan risiko relaps, 3 tahun DFS 81% vs 78%, 3 tahun OS 95% vs 96%. |
Barduzzi, et al | 2014 | Meta analisis regimen yang mengandubng trastuzumab pada kanekr payudara stadium lanjut | 1497 pasien | OS dan PFS lebih baik pada trastuzumab-containing regimens. Trastuzumab meningkatkan risiko gagal jantung kongestif dan menurunkan fraksi ejeksi ventrikel kiri jantung |
Efek Samping Trastuzumab
Efek samping utama dari trastuzumab adalah gangguan jantung terutama bila dikombinasi dengan anthracycline (seperti doxorubicin, epirubicin). Akan tetapi, berbeda dengan gangguan jantung akibat anthracycline, disfungsi jantung akibat trastuzumab tidak bergantung dosis dan sebagian besar bersifat reversible atau akan perbaikan apabila pemberian trastuzumab dihentikan.
Sumber
- Balduzzi S, Mantarro S, Guarneri V, Tagliabue L, Pistotti V, Moja L, et al. Trastuzumab-containing regimens for metastatic breast cancer. Cochrane database Syst Rev. 2014 Jun 12;(6):CD006242.
- Jones KL, Buzdar AU. Evolving novel anti-HER2 strategies. Lancet Oncol. 2009;10(12):1179–87.
- Kristeleit H, Parton M, Beresford M, Macpherson IR, Sharma R, Lazarus L, et al. Long-term Follow-up Data from Pivotal Studies of Adjuvant Trastuzumab in Early Breast Cancer. Target Oncol. 2016 Oct 16;11(5):579–91.
- Tong CWS, Wu M, Cho WCS, To KKW. Recent Advances in the Treatment of Breast Cancer. Front Oncol. 2018 Jun 14;8:227.
Seorang dokter, saat ini sedang menjalani pendidikan dokter spesialis penyakit dalam FKUI. Peminat berbagai topik sejarah dan astronomi.